Gunung Galunggung


Bandung 10 Januari 2013 ditandai dengan bangun dari tidur yang cukup nyenyak. sudah cukup lama saya ingin berkunjung ke Gunung Galunggung di Tasikmalaya yang terkenal dengan cerita dahulu kala yang pernah membuat Jawa Barat gelap oleh kabutnya. 

Kita flashback dulu bentar ya mengenai sejarahnya nih :)

Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.



Pada tahun 1918, di awal bulan Juli, letusan berikutnya terjadi, diawali gempa bumi. Letusan tanggal 6 Juli ini menghasilkan hujan abu setebal 2-5 mm yang terbatas di dalam kawah dan lereng selatan. Dan pada tanggal 9 Juli, tercatat pemunculan kubah lava di dalam danau kawah setinggi 85m dengan ukuran 560x440 m yang kemudian dinamakan gunung Jadi.
Letusan terakhir terjadi pada tanggal 5 Mei 1982 (VEI=4) disertai suara dentuman, pijaran api, dan kilatan halilintar. Kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983. Selama periode letusan ini, sekitar 18 orang meninggal, sebagian besar karena sebab tidak langsung (kecelakaan lalu lintas, usia tua, kedinginan dan kekurangan pangan). Perkiraan kerugian sekitar Rp 1 milyar dan 22 desa ditinggal tanpa penghuni.
Letusan pada periode ini juga telah menyebabkan berubahnya peta wilayah pada radius sekitar 20 km dari kawah Galunggung, yaitu mencakupKecamatan IndihiangKecamatan Sukaratu dan Kecamatan Leuwisari. Perubahan peta wilayah tersebut lebih banyak disebabkan oleh terputusnya jaringan jalan dan aliran sungai serta areal perkampungan akibat melimpahnya aliran lava dingin berupa material batuan-kerikil-pasir.
Pada periode pasca letusan (yaitu sekitar tahun 1984-1990) merupakan masa rehabilitasi kawasan bencana, yaitu dengan menata kembali jaringan jalan yang terputus, pengerukan lumpur/pasir pada beberapa aliran sungai dan saluran irigasi (khususnya Cikunten I), kemudian dibangunnya check dam (kantong lahar dingin) di daerah Sinagar sebagai 'benteng' pengaman melimpahnya banjir lahar dingin ke kawasan Kota Tasikmalaya. Pada masa tersebut juga dilakukan eksploitasi pemanfaatan pasir Galunggung yang dianggap berkualitas untuk bahan material bangunan maupun konstruksi jalan raya. Pada tahun-tahun kemudian hingga saat ini usaha pengerukan pasir Galunggung tersebut semakin berkembang, bahkan pada awal perkembangannya (sekitar 1984-1985) dibangun jaringan jalan Kereta Api dari dekat Station KA Indihiang (Kp. Cibungkul-Parakanhonje) ke check dam Sinagar sebagai jalur khusus untuk mengangkut pasir dari Galunggung ke Jakarta. Letusannya juga membuat British Airways Penerbangan 9 tersendat, di tengah jalan.


Letusan berikutnya terjadi pada tahun 1894. Di antara tanggal 7-9 Oktober, terjadi letusan yang menghasilkan awan panas. Lalu tanggal 27 dan 30 Oktober, terjadi lahar yang mengalir pada alur sungai yang sama dengan lahar yang dihasilkan pada letusan 1822. Letusan kali ini menghancurkan 50 desa, sebagian rumah ambruk karena tertimpa hujan abu.

Begitulah singkat cerita tentang sejarah Gunung Galunggung...

Balik lagi ke petualangan DAMRI ok :)


Hari itu adalah hari yang indah karena saya akan mewujudkan salahsatu mimpi saya untuk berkunjung & bersilaturahmi dengan salahsatu keindahan alam di Jawa Barat yaitu Gunung Galunggung.

Diawali dengan niat yang kokoh dan kegilaan dari kawan-kawan yang selalu siap diajak mendadak untuk berpetualang memakai kendaraan roda dua sepeda motor. 

Perjalanan diawali dengan saling menunggu teman dikosan nya Yudi Adikusuma di Jatinangor sebagai tempat awal dari perjalanan ini. Setelah semua berkumpul kami yaitu DAMRI yang terdiri dari Dadan, Ardan, Mulki, Rama, Iduy , tepat pukul 11.00 pagi menjelang siang berangkat dengan tekad yang kuat dan niat  yang kokoh sekokoh-kokohnya, hehe, dengan memakai kendaraan roda dua yaitu sepeda motor memulai. perjalanan yang cukup mengasikan karena jalur yang cukup asik dan menantang. dimulai dari Jatinangor, Rancaekek, Nagreg, Garut dan kemudian Tasikmalaya. Akhirnya kami sampai pada pemandangan Gunung Galunggung dari kejauhan yang menampakan keindahannya dari kejauhan. rasa senang pun mulai menyelimuti karena mimpi yang sudah saya nantikan kini berada di depan mata.

Tak lama setelah melalui jalan yang cukup membuat badan bergoyang-goyang karena jalan yang bolong-bolong dan banyak bebatuan yang harus dilewati, akhirnya DAMRI sampai di gerbang Gunung Galunggung dan kami pun membayar tiket masuk Rp. 4.200 / Orang. Lanjut, kami pun meneruskan perjalanan untuk menuju puncak gunung, dan sekitar 6-10 menit kami tiba di depan tangga untuk menuju kawah, tetapi sebelumnya kita sejenak beristirahat dengan memarkirkan kendaraan, ngopi dan menikmati pemandangan sejauh mata memandang ke jalur yang telah dilalui kami di warung tepat di depan tangga naik ke gunung galunggung

setelah itu kami pun beranjak untuk menaiki 620 anak tangga yang harus kami lewati untuk melihat kawah yang dahulu kala menyemburkan abu nya sampai ke Australia dan telah membuat Jawa Barat mendung oleh abu nya. perjalanan melalui anak tangga ini cukup membuat kaki gemetar dan berkeringat, karena 620 anak tangga tersebut cukup curam, jadi kami pun beberapa kali beristirahat agar tidak mengalami kram. setelah beberapa menit, akhirnya kami sampai di Kawah Gunung Galunggung yang Sangat Indah.

Waaaaahhhhh, didepan saya terlihat puncak gunung yang atasnya berawan yang tertiup keatas kebawah, capung dimana-mana terbang diatas kawah sampai di depan saya, cahaya matahari yang indahhh, udara yang sejuk segarrr, air di kawah yang hijau, tumbuhan yang hijauuuu seakan melekat pada gunung , sedangkan tempat berpijak adalah pasir, awannnnnya indahhhhh,,, ohhhh mimpiku terwujud dan kini saya seperti berada didalam mimpi....


Kawah Galunggung


Nice Background :p


Saung Kayu

Jurus Bango





Narsis dikit he he

Sejauh mata memandang

Cahaya Matahari di Sore Hari sebelum tenggelam



Indahnya


Air yang dibelakang itu ada ikan nya lho

Dadan, Ardan, Rama, Iduy, Mulki




*http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Galunggung.jpg&filetimestamp=20050509054616
*http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Galunggung

2 comments: